28/11/12

Toyota Kembangkan Sistem Pencegah Serudukan




Sumber : Toyota Motor Corp. | Author : Cara kerja sistem pencegah tabrakan (rem otomatis) Toyota

Toyota City, KompasOtomotif – Toyota Motor Corporation (TMC) tidak mau ketinggalan dengan produsen mobil lain untuk mengembangkan teknologi baru yang membantu pengemudi untuk mencegah tabrakan. Khususnya tabrakan dengan kendaraan yang berada di depan (menyeruduk).

Upaya Toyota ini juga berpacu dengan waktu karena di beberapa kawasan di dunia, teknologi keselamatan ini harus menjadi perlengkapan standar baru, khususnya di Eropa dan Amerika Serikat yang diberlakukan dalam waktu dekat. Secara umum, sistem disebut rem otomatis!

40 – 60 kpj
Kendati terlambat, Toyota membuat sistem pencegah serudukan ini bekerja pada kecepatan lebih tinggi dengan nama Pre-collison System (PCS). Dijelaskan, sistem bekerja dengan efektif, membantu mengurangi kecelakaan atau tabrakan pada kecepatan 40 – 60 km/jam (kpj).

Sistem bekerja dengan menggunakan radar gelombang milimeter untuk mendeteksi risiko menabrakan kendaraan yang berada di depan. Selain itu, sistem juga memberi peringatan kepada pengemudi melalui suara dan menayangkan peringatan agar segera mengaktifkan rem, khusus bila diperhitungkan kemungkinan tabrakan akan terjadi.
Ketika pengemudi mengerem, PCS mengurangi kecepatan sampai 60 kpj (saat melaju pada kecepatan 80 kpj) dengan memperbesar tenaga untuk mengaktifkan rem dua kali rata-rata yang digunakan oleh pengemudi.


Rem otomatis
Bila pengemudi tidak atau lupa mengerem, secara otomatis mobil akan melambat (deselerasi). Selanjutnya pada kecepatan 15 km rem bekerja secara otomatis. Kondisi ini terjadi khususnya saat melaju pada kecepatan 30 kpj.
Dijelaskan pula, lebih dari 90 persen tabrakan belakang terjadi saat mobil di depan melaju pada kecepatan 60 kpj. Pengembangan dan pengujian dilakukan pencegah tabrakan Toyota dilakukan berdasarkan data tabrakan yang sesungguhnya.
Ditambahkan, teknologi segera dipasang pada pada model-model yang akan diluncurkan Toyota pada tahun-tahun mendatang.
Pastinya, sistem ini akan sangat membantu pada kondisi jalan macet! Nah, kalau di Indonesia yang agak repot, tiba-tiba sepeda motor memotong di depan!
sumber : Zulkifli BJ Kompas.com

Tidak ada komentar:

back to top