Demam Honda
Brio benar-benar melanda pasar mobil Indonesia. Seperti biasa Honda datang
dengan desain yang indah untuk Honda Brio ini, ditambah dengan harganya yang
terjangkau.
Pada bulan Oktober2012
ini saja, PT. Honda Prospect Motor (HPM) telah menjual hampir 2.000 unit Brio
meskipun banyak peminat lainnya masih harus inden, menunggu untuk sementara
waktu sebelum mereka bisa mendapatkan mobil ini.
Bahkan Forum
Wartawan Otomotif (Forwot) menobatkan Brio sebagai mobil terbaik tahun ini
dengan 159 poin mengalahkan Suzuki Ertiga (153 poin), All New Ford Focus (119
poin), dan Mazda CX 5 (81 poin).
Honda Brio menggunakan
mesin i-VTEC SOHC 1.3-liter 4-silinder, dianggap terbesar di kelasnya. Honda Brio
juga dilengkapi dengan teknologi Honda Drive By Wire, Grade Logic Control dan
Shift Control Hold. Untuk menjaga efisiensi bahan bakar, semua jenis Honda Brio
dilengkapi dengan Indikator ECO, sebuah fitur canggih yang dapat mendeteksi dan
memberikan informasi apakah pengemudi telah mencapai gaya mengemudi yang
efisien. Honda Brio juga memenuhi Euro 4 standar emisi.
Brio Honda
Brio memiliki dimensi panjang 3.610 mm, lebar1.680 mm dan tinggi 1.485 mm, sedikit
lebih kecil dari Honda Jazz yang memiliki panjang 3.900 mm, lebar 1.695 mm dan
tinggi 1.525 mm. Honda Brio memiliki kapasitas tangki 35 liter.
Honda Brio
dirancang untuk memungkinkan visibilitas yang luas dari dalam kabin.
Pilar-pilar depan ramping, lebar depan, samping dan jendela belakang. Eksterior
Honda Brio didesain dengan konsep triangle ganda yang meminimalkan hambatan
udara dan meningkatkan jarak tempuh saat mobil menempuh perjalanan panjang.
Chrome gril
depan yang lebar serta lampu depan besar menyatu dengan garis karakter mobil,
sangat sesuai dengan filosofi Honda yang telah menghasilkan beberapa mobil paling
indah di Indonesia. Lampu
belakang kombinasi menyatu dengan gaya Hatchback yang memberikan tampilan
komposit.
Tata letak
interior bersih dan sederhana. Konsol tengah didominasi oleh sistem stereo double-DIN
AM / FM (DIN tunggal untuk model S) yang lebih mengarah ke penumpang depan
dibandingkan ke pengemudi dengan input aux dan kemampuan gigi biru. Ruji-ruji roda
kemudi terdapat kontrol yang terhubung ke audio sistem.
Speedometer
besar mendominasi dengan setengah untuk tachometer pada lampu indikator kiri dan lainnya di sebelah kanan. Pengukur
bahan bakar digital juga menampilkan efisiensi bahan bakar dan rincian
perjalanan.
Honda Brio
tersedia dalam 5 pilihan warna yang segar Lime Green Metallic, Taffeta White,
Alabaster Silver Metalic, Crystal Black Pearl, dan Cerulean Blue Metallic
Untuk
mengejar peluang pasar, Honda sedang membangun pabrik kedua di Indonesia untuk
memproduksi mobil ini. Pabrik yang akan dibangun direncanakan bisa memproduksi
sekitar 60 ribu unit per tahun. Atau meningkat sekitar dua kali lipat dari
produksi sebelumnya
Selain mempermudah
mendapatkani Honda Brio, pabrik kedua, diusulkan akan dibangun di Karawang. Selain
itu juga,rumor yang beredar juga akan membangun sebuah Multi Purpose Vehicle
(MPV) Brio pada 2014. Brio MPV Honda akan menggunakan 80 persen komponen lokal
dan akan bersaing dipasaran dengan Suzuki Ertiga, Toyota Avanza, Daihatsu
Xenia, Chevrolet Spin dan Nissan Evalia.
Tiga baris,
tujuh-seater MPV akan didasarkan pada platform Honda Brio membentang adalah
nama sandi 2NH. Honda belum secara resmi mengungkapkan mobil Brio MPV ini
terlihat seperti apa tetapi situs otomotif lainnya seperti theophiluschin.com
dan motorbeam.com telah datang dengan versi mereka sendiri, didesain ulang yang
mungkin paling dekat dengan bayangan nyata yang sekarang ada.
Meskipun
Brio MPV Honda tidak terlihat sebagai mobil mewah seperti yang melekat pada
produk Honda lainnya, seperti Honda Freed dan Honda Odyssey yang juga merupakan
MPV Honda lainnya yang beredar di
Indonesia, yang menarik dari MPV Honda Brio ini dilihat dari bandrol harganya.
Ada
kemungkinan bahwa Brio Honda MPV ditargetkan lebih banyak diserap pasar luar
negeri seperti India dan Thailand dibandingkan pasar domestik. Mobil ini
diharapkan akan dibandrol dengan harga antara
Rp 150 juta sampai Rp 200 juta jika berharap ikut bersaing dengan MPV dengan
anggaran rendah lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar